Mataya Communications | Boutique PR in Jakarta | PR Agency

The picture illustrates the roles of public relations (PR) as it differs from public affairs (PA)

Public Relations vs Public Affairs: Perbedaan & Contoh Kolaborasi

Dalam dunia komunikasi, istilah public relations (PR) dan public affairs (PA) sering digunakan secara bergantian, padahal keduanya memiliki fokus dan tujuan yang berbeda. Kebingungan ini dapat menyebabkan strategi komunikasi yang kurang efektif, terutama bagi organisasi yang ingin menjangkau audiens yang tepat. 

Untuk menghindari kesalahan strategi, penting untuk memahami perbedaan mendasar antara PR dan PA. Artikel ini akan membantu Anda mengidentifikasi peran masing-masing sehingga keputusan komunikasi Anda menjadi lebih terarah dan strategis.

Pengertian PR dan PA & Fokus Utamanya

Public Relations (PR) adalah praktik strategis dalam mengelola hubungan antara organisasi dan audiensnya melalui komunikasi yang efektif. Fokus utamanya adalah membangun reputasi positif, meningkatkan citra perusahaan dan menjalin hubungan baik dengan media, pelanggan, serta pemangku kepentingan lainnya. 

PR sering melibatkan kegiatan seperti penyusunan siaran pers, pengelolaan acara, manajemen krisis, dan media pitching. Tujuan akhirnya adalah menciptakan persepsi publik yang mendukung untuk mendorong kepercayaan dan loyalitas terhadap organisasi atau brand.

Public Affairs (PA), di sisi lain, fokusnya adalah hubungan antara organisasi dan entitas pemerintah, kelompok advokasi atau komunitas lokal. PA sering berkaitan dengan kebijakan publik, advokasi, dan kepatuhan terhadap regulasi. 

Praktik ini dirancang untuk mempengaruhi kebijakan atau mendapatkan dukungan dari para pembuat keputusan. Misalnya, perusahaan dapat menggunakan PA untuk memengaruhi regulasi yang mendukung aktivitas bisnis mereka atau membangun hubungan yang kuat dengan komunitas lokal melalui program kemitraan.

Perbedaan utama antara PR dan PA terletak pada audiens serta tujuan strategisnya. PR lebih berorientasi pada hubungan publik dan media, sedangkan PA lebih fokus pada hubungan dengan pemerintah dan pembuat kebijakan.

Strategi dan Lingkup Kerja 

Strategi dan Lingkup Kerja Public Relations (PR)

PR berfokus pada membangun dan menjaga hubungan baik dengan berbagai audiens, termasuk target user dan media. Secara garis besar, lingkup kerja PR adalah:

  • Media Relations: Membuat siaran pers, mengelola wawancara, dan membangun hubungan positif dengan media.
  • Content Creation: Menghasilkan konten yang mendukung citra perusahaan, seperti artikel, video, dan kampanye media sosial.
  • Event Management: Mengelola acara untuk memperkuat interaksi langsung dengan audiens.
  • Crisis Management: Menangani situasi krisis yang berpotensi merusak reputasi merek.

Strategi dan Lingkup Kerja Public Affairs (PA)

Sementara itu, karena PA lebih berorientasi pada hubungan dengan pemerintah dan advokat kebijakan, strategi komunikasinya lebih kepada: 

  • Lobbying: Mewakili organisasi dalam diskusi kebijakan atau regulasi dengan pemerintah.
  • Stakeholder Engagement: Membangun hubungan dengan pemangku kepentingan yang memiliki pengaruh pada isu-isu publik.
  • Policy Advocacy: Menyuarakan kepentingan organisasi melalui dokumen posisi, partisipasi dalam forum, dan kolaborasi dengan pihak terkait.
  • Monitoring and Research: Mengawasi perubahan kebijakan dan tren politik yang dapat memengaruhi organisasi.

Ketika PA dan PR Berkolaborasi

Terkadang, kolaborasi antara PR dan PA diperlukan untuk mencapai tujuan yang lebih luas. Ada beberapa contoh situasi dimana sinergi PA dan PR sangat bermanfaat: 

  • Kampanye advokasi kesehatan: Dalam mendukung kebijakan kesehatan baru, PA dapat melobi pembuat kebijakan dan melibatkan komunitas lokal. PR, di sisi lain, memperkuat pesan tersebut melalui media massa, siaran pers, atau kampanye digital untuk meningkatkan kesadaran publik.
  • Krisis lingkungan: Dalam situasi tumpahan minyak, PA akan berkoordinasi dengan pemerintah dan regulator, sementara PR fokus pada komunikasi dengan media dan masyarakat untuk menjaga kepercayaan publik.
  • Peluncuran proyek infrastruktur: PA bekerja untuk mendapatkan dukungan dari pemerintah daerah dan mengelola izin, sedangkan PR meningkatkan penerimaan publik melalui pemberitaan positif dan keterlibatan komunitas.

Manfaat Kolaborasi PR dan PA

  • Efisiensi pesan: Dengan menyelaraskan strategi, organisasi dapat menyampaikan pesan yang kohesif kepada audiens yang berbeda.
  • Peningkatan kredibilitas: Terciptanya kepercayaan yang lebih besar dengan melibatkan pemangku kepentingan melalui PA.
  • Pengaruh yang lebih besar: Kombinasi antara komunikasi langsung (PR) dan advokasi strategis (PA) membantu mencapai hasil yang lebih substansial, baik dalam hal pengaruh kebijakan maupun penerimaan publik.

Kolaborasi ini menunjukkan bahwa PR dan PA adalah fungsi yang saling melengkapi dengan tujuan yang sama: mendukung keberlanjutan dan reputasi organisasi. 

Pendekatan yang menyeluruh ini memastikan upaya komunikasi tidak hanya mencapai audiens yang lebih luas tetapi juga menciptakan dampak yang lebih dalam.

Simpulan

PR dan PA memiliki peran unik yang saling mengisi dalam strategi komunikasi. 

PR berfokus pada membangun hubungan dengan publik untuk memperkuat reputasi dan kepercayaan brand atau perusahaan, sementara PA lebih diarahkan untuk memengaruhi kebijakan publik dan menjalin hubungan dengan pembuat keputusan.

Dengan kolaborasi strategis, PR dan PA dapat menghasilkan dampak yang lebih besar, baik dalam membangun kepercayaan masyarakat maupun memengaruhi kebijakan yang mendukung tujuan organisasi.

Dengan memahami perbedaan dan potensi sinerginya, organisasi dapat lebih efektif dalam menjangkau audiens yang beragam dan mencapai tujuan strategisnya.

Referensi

Katadata.co.id. (n.d.). Mencermati perbedaan Public Affairs dan Public Relations. Diakses pada 14 Desember 2024, dari https://katadata.co.id.

Binus University. (2024). Memahami perbedaan utama Public Relations dan Public Affairs. Diakses pada 14 Desember 2024, dari https://binus.ac.id.

Humas Indonesia. (n.d.). Kenali perbedaan PR dan PA. Diakses pada 14 Desember 2024, dari https://humasindonesia.id.

Digital.gov. (n.d.). The importance of strategic collaboration in organizational communication. Diakses pada 14 Desember 2024, dari https://digital.gov.

The White House Office of Public Engagement. (n.d.). Creating inclusive and transparent government communication. Diakses pada 14 Desember 2024, dari https://www.whitehouse.gov.

Gov.uk. (n.d.). Public Affairs and its role in policy advocacy. Diakses pada 14 Desember 2024, dari https://www.gov.uk.

Leave a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *