Sebagian besar orang menemukan dan mengenal brand secara digital. Maka memiliki strategi PR digital untuk menghadirkan bisnis secara online menjadi wajib. Tapi, hadir secara digital saja tidak cukup, mengingat persaingan market yang kian kompetitif.
Pengertian PR Digital
PR Digital adalah pendekatan humas/public relations yang dilakukan untuk membangun kesadaran merk (brand awareness) secara online. Tujuan dari PR digital di antaranya adalah untuk meningkatkan visibilitas, memperkuat kredibilitas dan membangun hubungan yang lebih dekat dengan audiens. Sesuai nama istilahnya, PR digital menggunakan sepenuhnya platform dan media online untuk setiap kampanyenya.
Empat Langkah Utama dalam Strategi PR Digital
Sebelum masuk ke bagian jenis strategi PR digital, ada pentingnya untuk mengetahui 4 langkah utama dalam menyusun strateginya. Berikut ini adalah langkah-langkah utama yang dapat Anda ikuti untuk membangun strategi PR digital yang solid:
1. Riset
Kenali audiens Anda sampai ke detail terkecil. Riset dan identifikasi siapa target audiens Anda, dari grup usia, lokasi, preferensi, hingga platform digital favorit mereka. Bila perlu, ciptakan persona audiens jika itu bisa mempermudah analisa Anda.
Kenali juga format media yang cocok untuk menyampaikan pesan Anda. Pilihan media yang tepat akan menentukan seberapa efektif strategi Anda menjangkau audiens.
Contoh: Jika target Anda adalah generasi milenial, maka pilihlah X, Instagram atau TikTok dengan format video pendek atau utasan. Jika B2B, Linkedin dan portal media dengan format press release bisa jadi pilihan tepat.
2. Perencanaan
Tetapkan tujuan yang spesifik, terukur dan realistis. Misalnya, meningkatkan jumlah kunjungan traffic web sebesar 20% dalam tiga bulan atau mendapat coverage di 5 media digital top tier. Buat timeline yang realistis dan siapkan konten cadangan untuk situasi tak terduga.
3. Eksekusi
Tahap ini adalah implementasi strategi Anda. Bereksperimenlah dengan berbagai format, seperti artikel blog, video, infografis atau podcast, untuk menjaga komunikasi tetap menarik. Maksimalkan kampanye Anda di platform yang tepat, pada waktu yang tepat
Akan jadi poin plus jika brand Anda membangun community engagement, seperti berinteraksi secara aktif dengan audiens melalui komentar atau pesan langsung. Interaksi ini bisa menjadi kunci dalam membangun hubungan yang lebih personal.
4. Evaluasi
Strategi terbaik selalu diiringi dengan evaluasi. Monitor metrik penting seperti engagement rate, share of voice, atau conversion rate. Gunakan tools analitik, seperti Google Analytics atau tools yang tersedia di platform media sosial untuk mengukur kinerja kampanye Anda. Dari hasil evaluasi, Anda bisa menentukan langkah perbaikan untuk kampanye berikutnya.
Strategi PR Digital Paling Up-to-Date
AI: Rajanya Tools di Era Digital
Teknologi AI telah mengubah lanskap kerja industri digital secara radikal, termasuk PR. Dengan kemampuan analisis dan automasi yang praktis, PR professional kini bisa mengambil keputusan strategis berbasis data yang akurat.
Sebuah statistik yang dikeluarkan oleh Magpie PR menunjukkan, diperkirakan bahwa 80% bisnis akan menggunakan AI pada tahun 2025 untuk mengoptimalkan komunikasi dan menjangkau generasi milenial secara efektif.
• Otomatisasi dengan Sentuhan Personal
AI mengambil alih tugas-tugas repetitif seperti follow-up email atau draft siaran pers. Sehingga, Anda memiliki banyak waktu untuk fokus merancang strategi yang lebih spesifik dan humanis.
Contoh praktis: Platform Grammarly Business dapat membantu tim PR mendelegasikan proses review dan editing konten sambil mempertahankan tone of voice brand yang konsisten.
• Pemahaman Audiens yang Lebih Tajam
AI memproses ribuan data untuk memahami preferensi target audiens Anda. Dari topik yang mereka minati hingga waktu terbaik untuk menjangkau mereka, semuanya teranalisis secara presisi.
Contoh praktis: Brandwatch menganalisis pola engagement audiens dan menemukan bahwa followers brand fashion lokal lebih responsif terhadap konten sustainability di hari Jumat sore.
• Pantau Percakapan Brand Secara Real-Time
Tools social listening berbasis AI memungkinkan Anda mengetahui apa yang dibicarakan tentang brand Anda secara online. Tangkap sentiment publik dan spot tren yang sedang naik daun.
Contoh praktis: Meltwater membantu sebuah brand F&B mengidentifikasi lonjakan keluhan pelanggan tentang kemasan produk, memungkinkan tim PR merespons cepat sebelum menjadi krisis.
Konten Video Makin Digemari
Format Video Mendominasi
Cisco’s Annual Internet Report menunjukkan, dipredikasi 85% traffic web di 2025 akan didominasi video. Platform media sosial seperti TikTok, YouTube, dan Instagram bisa menjadi gerbang tambahan untuk mengarahkan audiens ke website brand.
Contoh praktis: Brand skincare lokal menciptakan series video ‘Skin Science’ 60 detik di TikTok, menjelaskan kandungan produk dengan visualisasi mikroskopik.
Live Streaming Jadi Andalan
Maksimalkan jangkauan dengan live streaming multi-platform saat product launch atau brand event. Tambahkan elemen interaktif seperti polling real-time untuk menciptakan engagement yang lebih dalam.
Contoh praktis: Launch smartphone terbaru yang disiarkan simultan di YouTube dan TikTok dengan fitur polling untuk memilih fitur yang akan di-demo selanjutnya.
Menangkan Perhatian Audiens dengan Konten Social-First
Konten yang ‘Platform-Wise’
Setiap platform punya karakteristik unik. LinkedIn menyukai konten profesional dan insight industri. TikTok lebih menyukai konten spontan dan menghibur. Instagram membutuhkan visual yang estetik.
Strategi PR digital Anda harus mampu menerjemahkan satu pesan brand ke dalam berbagai format yang sesuai dengan ‘bahasa’ masing-masing platform.
Contoh praktis: Saat mengumumkan program sustainability, sebuah brand kosmetik bisa membuat artikel berbasis data dan insightful di LinkedIn, video tutorial daur ulang kemasan di TikTok dan foto-foto aesthetic produk ramah lingkungan di Instagram.
User-Generated Content
Libatkan audiens untuk menciptakan konten tentang brand Anda melalui User-Generated Content (UGC). Bisa berupa review produk, testimoni, atau kreasi konten yang menggunakan hashtag kampanye Anda.
UGC memberikan dua keuntungan sekaligus: menciptakan engagement organik dan menjadi social proof yang membangun kredibilitas brand. Bonusnya, konten dari pengguna real sering dipersepsi lebih otentik dibanding konten yang diproduksi brand.
Contoh praktis: Brand sepatu lokal mengajak pelanggan membagikan “Style Story” mereka dengan hashtag #MyLocalSoleStory, menghasilkan 500+ post organik yang menampilkan cara unik konsumen memadukan produk dalam outfit sehari-hari.
Storytelling Berbasis Data
Narasi Berbasis Data
Data bisa menjadi alat storytelling yang powerful. Kombinasikan data kuantitatif dengan narasi yang emosional untuk menciptakan pesan yang tidak hanya meyakinkan, tapi juga menggerakkan audiens untuk bertindak.
Contoh praktis: Brand sustainable fashion bisa menggunakan data riset tentang dampak fast fashion, misal 100 miliar pakaian diproduksi per tahun menghasilkan 92 juta ton limbah tekstil, untuk memperkuat kampanye “Slow Fashion Movement” mereka.
Personalisasi Konten
Personalisasi konten kini adalahi tentang menciptakan pengalaman yang benar-benar relevan dengan kebutuhan spesifik tiap segmen audiens Anda. Manfaatkan data behavior, preferensi konten dan pola engagement untuk merancang outreach yang lebih spesifik.
Contoh praktis: Brand wellness bisa mengirimkan newsletter mingguan dengan rekomendasi produk dan tips kesehatan yang disesuaikan berdasarkan riwayat interaksi pelanggan dengan konten mereka sebelumnya.
Riset melalui Media Sosial
Menggunakan media sosial sebagai media riset kini menjadi solusi untuk sumber data yang lebih presisi. Manfaatkan media sosial, seperti TikTok dan X, yang memungkinkan brand mendapatkan insight tentang preferensi konsumen dan topik yang sedang tren.
9 Macam Teknik PR Digital
1. Newsjacking
Newsjacking adalah strategi PR yang memanfaatkan tren atau berita hangat untuk menyisipkan pesan atau promosi merek secara relevan. Mengaitkan brand dengan topik hangat memberi peluang besar untuk meningkatkan visibilitas.
Namun, eksekusi harus dilakukan secara bijak dan terkalkulasi agar tidak terlihat memanfaatkan situasi secara tidak pantas. Anda perlu memastikan kecepatan respons, relevansi dengan brand dan nilai tambah yang bisa diberikan. Sensitivitas isu dan potensi krisis juga harus jadi pertimbangan utama agar newsjacking tidak berbalik merugikan reputasi brand.
Contoh kasus: Pada Agustus 2024, ketika terjadi demo besar-besaran terkait putusan Mahkamah Konstitusi di Indonesia, media Kompas dengan cepat merespons situasi tersebut dengan konten-konten yang relevan. Meskipun isu tersebut sensitif, mereka berhasil melakukan newsjacking secara bijak dan mendapatkan apresiasi dari publik.
2. Konten Viral
Menciptakan konten viral butuh pemahaman mendalam tentang perilaku audiens. Konten yang berpotensi viral biasanya memiliki emotional trigger yang kuat, relevan dengan isu terkini, dan mudah dicerna.
Nilai hiburan atau edukasi juga penting, ditambah format yang mendorong audiens untuk membagikannya secara sukarela.
Untuk hasil yang lebih impactful, PR stunt bisa menjadi katalis yang memperkuat potensi viral sebuah konten. Dengan menciptakan momen yang tidak terduga dan melibatkan publik figur atau influencer, brand bisa menciptakan buzz yang lebih besar.
3. Kolaborasi dengan Influencer
Kolaborasi dengan influencer menjadi strategi penting dalam PR digital modern. Influencer membantu brand menjangkau audiens yang tepat dengan cara yang lebih personal dan otentik. Namun, pemilihan influencer harus disesuaikan dengan tujuan kampanye.
Untuk brand awareness, macro-influencer dengan reach luas bisa jadi pilihan tepat. Sementara untuk mendorong sales, micro-influencer dengan engagement tinggi sering kali lebih efektif.
4. Backlink
Backlink adalah tautan dari situs lain yang mengarah ke situs Anda. Dalam konteks PR digital, backlink sering didapatkan melalui liputan media atau kolaborasi dengan website lain.
Selain meningkatkan visibilitas merek, backlink juga berkontribusi pada peringkat di mesin pencari (SEO). Semakin banyak backlink berkualitas, semakin tinggi kredibilitas dan posisi situs brand Anda di mata mesin pencari.
5. Unlinked Mentions
Unlinked mentions adalah penyebutan nama perusahaan atau brand di platform lain tanpa adanya tautan yang mengarah ke situs resmi brand Anda.
Meski tidak langsung memberikan efek SEO, unlinked mentions tetap meningkatkan brand awareness dan kredibilitas. Jika ingin diubah menjadi backlink, Anda bisa meminta pemilik platform untuk menambahkan tautan ke situs brand Anda.
6. Guest Posts
Guest posts adalah strateg ketika seseorang dari organisasi atau dengan kredibilitas tertentu menulis artikel untuk dipublikasikan di situs lain. Artikel tersebut biasanya menyertakan tautan yang mengarahkan pembaca kembali ke situs Anda.
Melalui guest post, perusahaan dapat membangun kredibilitas sekaligus memperkuat citra sebagai otoritas di bidangnya. Selain itu, tautan balik dalam artikel tersebut membantu meningkatkan traffic situs dan mendukung SEO.
7. Directory Inclusions
Directory inclusions adalah strategi memasukkan situs perusahaan ke dalam direktori online yang mencantumkan perusahaan serupa. Dengan menambahkan situs Anda ke direktori terpercaya, peluang untuk ditemukan oleh calon pelanggan meningkat. Selain itu, direktori yang kredibel juga membantu memperkuat peringkat SEO Anda.
8. Digital Press Releases
Press release adalah pengumuman resmi terkait berita perusahaan yang disebarkan ke media untuk mendapatkan perhatian publik. Press release dapat membantu perusahaan mendapatkan liputan media yang luas, memperkuat brand image dan mendukung kampanye PR secara keseluruhan.
9. Online Media Relations
Online Media Relations adalah strategi PR digital yang menjalin hubungan dengan media digital untuk mendapatkan eksposur brand yang optimal.
Strategi ini melibatkan distribusi press release, wawancara media, dan monitoring pemberitaan di berbagai platform online. Kolaborasi dengan influencer juga menjadi bagian penting untuk memperluas jangkauan pesan brand ke audiens yang relevan.
Integrasi Kampanye PR Digital dengan Digital Marketing
1. SEO
Search Engine Optimization (SEO) adalah upaya mengoptimalkan situs web agar mudah ditemukan di mesin pencari seperti Google. Strategi ini bertujuan meningkatkan visibilitas dan menarik lebih banyak traffic organik.
Konten PR, seperti press release atau artikel media, berkontribusi besar pada SEO melalui backlink berkualitas. Selain itu, konten PR yang relevan dengan kata kunci populer juga meningkatkan peluang muncul di hasil pencarian dan memperkuat visibilitas brand.
2. Manajemen Media Sosial
Media sosial adalah platform strategis untuk mendistribusikan kampanye PR. Konten seperti pengumuman, liputan acara, atau respons terhadap tren terkini (newsjacking) dapat disesuaikan menjadi postingan yang menarik bagi audiens.
Kampanye PR yang dipromosikan secara efektif di media sosial dapat menciptakan percakapan organik. Misalnya, membagikan artikel, video, atau infografis dari kampanye PR dapat mendorong interaksi dalam bentuk likes, komentar, shares, bahkan saved, yang akhirnya mendorong algoritma platform untuk memperluas jangkauan konten.
3. Content Marketing
Konten PR dapat adalah alat distribusi pesan untuk memperkuat strategi content marketing. Format konten artikel, video, atau press release yang informatif dapat disebarkan ke audiens yang lebih luas melalui channel media dan menciptakan nilai tambah bagi brand. Selain itu, distribusi konten berkualitas akan meningkatkan kepercayaan publik dan memperkuat brand positioning.
4. Email Marketing
Kampanye PR yang menarik dapat digunakan untuk menarik leads baru yang kemudian dikelola melalui email marketing. Misalnya, merek dapat mengundang audiens untuk berlangganan newsletter dengan menawarkan konten eksklusif seperti laporan, studi kasus, atau pembaruan penting. Dengan pendekatan ini, PR tidak hanya meningkatkan awareness tetapi juga mendukung aktivitas konversi.
5. Paid Advertising untuk PR
Iklan berbayar dapat memperluas jangkauan konten PR ke audiens yang lebih spesifik. Dengan memanfaatkan platform seperti Google Ads atau iklan media sosial, pesan PR dapat lebih cepat menjangkau target yang relevan. Paid advertising juga efektif untuk memperkuat kampanye PR yang membutuhkan perhatian segera, seperti peluncuran produk atau promosi besar.
Contoh Cara Implementasi Terintegrasi Digital PR dan Digital Marketing
Project Overview
Dummy Project: Kampanye PR Digital untuk Perusahaan “EcoSphere”
EcoSphere adalah sebuah perusahaan fiktif yang bergerak di bidang produk rumah tangga yang eco-friendly, seperti sabun cuci organik, kantong belanja biodegradable, dan filter air hemat energi. Kampanye ini diberi nama #GreenWithoutGreenwashing dengan tema utama memerangi greenwashing sekaligus mengedukasi konsumen tentang pentingnya memilih produk sustainability (berkelanjutan) yang benar-benar berdampak positif terhadap lingkungan.
Tujuan Kampanye:
- Meningkatkan Awareness: Membuka mata audiens terhadap bahaya greenwashing dan cara mengenali produk yang benar-benar ramah lingkungan.
- Memperkuat Kepercayaan: Membuktikan komitmen EcoSphere terhadap keberlanjutan dengan mempromosikan transparansi produk.
- Meningkatkan Penjualan: Mendorong pembelian produk unggulan EcoSphere, seperti sabun cuci organik dengan bahan 100% alami dan kemasan biodegradable.
Step 1: Riset Audiens dan Kompetitor
Identifikasi Target Audiens
Untuk memastikan kampanye efektif, EcoSphere mengidentifikasi dua grup karakter (archetype) audiens utama:
- Eco-Conscious Millennial (25–35 tahun)
- Pekerjaan: Profesional muda (desainer, content creator, atau pekerja kantoran).
- Behavior: Terbiasa berbelanja online, memiliki kebiasaan membaca label produk, dan aware terhadap isu lingkungan di media sosial.
- Preferensi Media: Aktif di Instagram dan TikTok, memilih konten visual yang kreatif dan relatable secara estetika dan key message.
- Motivasi: Ingin hidup lebih ramah lingkungan tanpa mengorbankan gaya hidup modern.
- Green Family Builder (30–45 tahun)
- Pekerjaan: Orang tua muda atau ibu rumah tangga (IRT) yang bekerja freelance atau memiliki bisnis online kecil.
- Behavior: Mencari produk yang aman untuk anak-anak dan ramah lingkungan, sering berdiskusi tentang parenting di grup media sosial.
- Preferensi Media: Aktif di TikTok, Facebook dan WhatsApp, lebih suka konten praktis seperti tips atau video panduan singkat.
- Motivasi: Melindungi keluarga mereka sekaligus mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.
Analisis Kompetitor
EcoSphere memantau kampanye kompetitor perusahaan atau brand lain dengan key message yang mirip. Fokusnya adalah menunjukkan keunggulan EcoSphere dalam transparansi bahan baku dan dampak nyata terhadap lingkungan.
Step 2: Penetapan Tujuan Kampanye
- Meningkatkan traffic ke website resmi EcoSphere sebesar 30% dalam tiga bulan.
- Meningkatkan engagement rate sebesar 10% melalui konten edukatif di media sosial.
- Mendorong 15% pelanggan baru untuk mencoba produk unggulan melalui program diskon bertema keberlanjutan.
Step 3: Set Pesan Utama
- Slogan Kampanye: “Hijau Paling Nyata.”
- Pesan Inti: Produk EcoSphere adalah solusi nyata, bukan sekadar klaim palsu seperti praktik greenwashing.
Step 4: Pemilihan Channel Digital Berdasarkan Archetype/User Profile
- Instagram dan TikTok: Untuk menjangkau Eco-Conscious Millennial dengan konten edukatif dan visual kreatif.
- Facebook dan WhatsApp: Untuk menjangkau Green Family Builder dengan konten tips praktis dan informasi produk.
- Email Marketing: Menjangkau kedua audiens dengan konten eksklusif seperti kisah di balik produk atau panduan keberlanjutan.
Step 5: Jenis-Jenis Kampanye Digital PR
- Konten Edukatif:
- Video animasi atau real life talent tentang bahaya greenwashing dan keunggulan produk EcoSphere.
- Konten #MythDebunked untuk fakta dan mitos seputar produk yang menggunakan 100% material eco-friendly dan produk yang greenwashing
- Infografik tentang cara membaca label produk ramah lingkungan.
- Kolaborasi Influencer:
- Menggandeng KOL eco-activist untuk berbagi pengalaman menggunakan produk EcoSphere.
- Bekerja sama dengan mom-fluencer untuk mendemonstrasikan keamanan produk EcoSphere bagi anak-anak.
- Aktivasi Media Sosial:
- Tantangan menggunakan tagar #GreenWithoutGreenwashing, di mana audiens berbagi aksi kecil mereka untuk mendukung keberlanjutan.
- Giveaway produk dan voucher dengan cara menjawab kuis terkait greenwashing.
Step 6: Implementasi Kampanye yang Kohesif
- Peluncuran Kampanye: Mulai dengan teaser video di Instagram dan TikTok. Kirimkan email eksklusif berisi informasi kampanye dan diskon pre-launch.
- Aktivasi Audiens: Ajak audiens berbagi cerita tentang persepsi produk ramah lingkungan menurut mereka dengan dengan tagar kampanye. Berikan reward berupa diskon 20% untuk pembelian berikutnya.
- Evaluasi: Gunakan metrik digital seperti conversion rate, traffic website, dan engagement media sosial untuk mengukur keberhasilan. Analisis feedback audiens untuk menyempurnakan strategi di masa mendatang.