Mataya Communications | Boutique PR in Jakarta | PR Agency

Prime Time Instagram masih relevan atau tidak

Posting di Prime Time Instagram: Masihkah Relevan?

Table of Contents

Frustasi karena setiap kali memposting konten di Instagram, hasilnya tidak sesuai harapan? Padahal, tim Anda selalu konsisten mengikuti rekomendasi jam posting terbaik Instagram. Selama ini, masih banyak orang percaya bahwa “prime time” atau jam posting terbaik adalah jurus utama untuk menjangkau lebih banyak audiens. 

Namun, semakin kompleks algoritma Instagram, apakah jam posting masih benar-benar relevan? Atau, ada hal lain yang lebih berpengaruh daripada sekadar waktu posting?

Jika Anda ingin postingan Anda bukan hanya dilihat, tapi juga menghasilkan engagement maksimal, artikel ini akan mengupas lebih dalam, bukan hanya soal kapan prime time memposting, tapi juga faktor penting lain yang sering diabaikan.

Masih pentingkah posting di prime time Instagram?

“Prime time Instagram” merujuk pada waktu tertentu saat pengguna cenderung lebih aktif, sehingga memungkinkan konten Anda mendapatkan lebih banyak eksposur.

Umumnya, rekomendasi jam posting terbaik biasanya berdasarkan data aktivitas pengguna secara global, seperti pagi hari (07.00–09.00) atau malam hari (18.00–21.00). Tapi, apakah jadwal ini masih berlaku?

Yang perlu kita pahami, selain algoritma instagram yang dinamis, perilaku pengguna Instagram juga terus berubah. Data terbaru menunjukkan bahwa pengguna Instagram di Indonesia sendiri telah mencapai 90 juta orang, dengan mayoritas berusia 25-34 tahun.

Mereka aktif di berbagai waktu sepanjang hari, terutama karena meningkatnya penggunaan mobile di era kerja fleksibel. Bahkan, menurut riset Hootsuite, waktu optimal bisa berbeda berdasarkan zona waktu, lokasi dan demografi audiens.

Sehingga dengan ini, prime time posting tidaklah selalu seragam. Setiap niche bisnis memiliki kebutuhan dan audiens berbeda, dan akan berbeda pula prime time posting-nya. Bahkan, jenis konten berbeda juga bisa memiliki probabilitas interaksi di jam yang berbeda pula.

Contohnya, ada brand dengan konten hiburan yang mungkin mendapatkan interaksi paling tinggi di jam istirahat siang, sedangkan konten edukasi lebih efektif diposting sore hari saat audiens lebih santai.

Fleksibilitas ini menunjukkan bahwa data spesifik audiens jauh lebih penting dibanding hanya mengikuti “jam posting umum.” Kesimpulannya, prime time posting masih relevan sebagai panduan awal, namun bukanlah segalanya. 

Untuk hasil maksimal, fokuslah pada analisis audiens Anda. Apa yang mereka sukai? Konten format apa yang mereka lebih sering berinteraksi?

Kapan sebaiknya memposting di Instagram?

Menentukan prime time untuk memposting di Instagram bisa menjadi tricky. Secara umum, beberapa penelitian menunjukkan bahwa hari kerja (Senin-Jumat), terutama antara pukul 10:00-15:00, umumnya menjadi waktu optimal untuk interaksi yang lebih tinggi.

Misalnya, menurut data dari Sprout Social, waktu terbaik untuk memposting di Instagram adalah pada hari Senin antara pukul 10:00-13:00. Namun, ini bukan aturan baku. Karena tiap bisnis memiliki audiens dengan jam aktif berbeda, penting untuk mempersonalisasi jadwal posting Anda. 

Manfaatkan fitur Instagram Insights untuk menganalisis kapan pengikut Anda paling aktif, dengan cara:

  1. Akses Instagram Insights: Pastikan akun Anda adalah akun bisnis atau kreator. Buka profil Anda, ketuk menu “Insights”.
  2. Analisis Aktivitas Pengikut: Di bagian “Your Audience”, perhatikan grafik yang menunjukkan waktu ketika pengikut Anda paling aktif, baik berdasarkan jam maupun hari.
  3. Identifikasi Pola Aktivitas: Catat waktu dengan aktivitas tertinggi. Ini bisa menjadi indikasi waktu optimal untuk memposting.
  4. Eksperimen dan Evaluasi: Cobalah memposting pada waktu-waktu tersebut dan pantau performanya. Lakukan penyesuaian berdasarkan hasil yang Anda peroleh.

Perlu ditekankan, untuk bisa melihat data Insight secara holistik, kita perlu bereksperimen dulu sebelumnya dengan memposting di jam-jam berbeda. Siapkan format dan tipe konten yang berbeda dan upload lah mereka di jam-jam yang Anda tentukan.

Biarkan algoritma Instagram ‘mempelajari’ behavior dan kebiasaan audiens Anda ketika berinteraksi dengan konten-konten Anda. Monitor data yang sudah disimpan Instagram di Insight sampai sekiranya sudah bisa dibaca polanya.

Dengan memanfaatkan fitur Insight, Anda dapat menyesuaikan waktu posting sesuai dengan perilaku spesifik audiens Anda dan memancing peluang interaksi serta engagement yang lebih tinggi.

Bagaimana cara menjadwalkan postingan Instagram?

Konsisten dalam jadwal posting di Instagram sangat penting untuk membangun interaksi online yang kuat. Dengan konsistensi, audiens akan lebih mengenal dan menantikan konten Anda, dan nantinya dapat meningkatkan engagement.

Untuk mencapai hal ini, Anda dapat memanfaatkan berbagai tools penjadwalan (content scheduling). Berikut beberapa di antaranya:

  1. Meta’s Creator Studio: Alat resmi dari Meta yang memungkinkan Anda membuat, menjadwalkan, dan mengelola postingan di Instagram dan Facebook.
  2. Hootsuite: Platform manajemen media sosial yang memungkinkan Anda menjadwalkan postingan di berbagai platform, termasuk Instagram.
  3. Planoly: Aplikasi yang dirancang khusus untuk perencanaan visual dan penjadwalan konten Instagram.
  4. Buffer: Alat manajemen media sosial populer yang memungkinkan pengguna untuk menjadwalkan dan mempublikasikan postingan di berbagai platform, termasuk Instagram.

Untuk menentukan prime time dalam menjadwalkan postingan, lakukan eksperimen dengan berbagai waktu posting. Pantau performa setiap postingan untuk mengidentifikasi pola waktu yang paling efektif untuk audiens Anda.

Memahami algoritma Instagram: Apa yang lebih penting dari prime time?

Meskipun masih relevan, algoritma Instagram tidak hanya berpatokan pada prime time posting untuk menentukan performa konten. Ada beberapa faktor penting lainnya seperti engagement rate, kecepatan respon, dan durasi interaksi, yang menjadi kunci dalam menentukan visibilitas postingan Anda. 

Konten bermanfaat dan menarik vs. prime time posting

Jam posting memang penting, tapi pertanyaannya, apa yang membuat audiens benar-benar berhenti dan memperhatikan konten? 

Prime time bukan segalanya. Jika kontennya tidak menarik, apalagi kurang bermanfaat, bahkan waktu posting terbaik sekalipun tidak akan membawa hasil maksimal.

Fokus pada Kualitas Konten

Konten yang menarik perhatian biasanya punya beberapa elemen penting:

  1. Visual yang mendukung isi pesan: Pastikan gambar atau video Anda cukup kuat untuk menghentikan scrolling audiens.
  2. Caption yang terasa humanis: Jika selaras dengan brand image, bisa gunakan humor, atau masukkan fakta menarik dan emosi untuk menciptakan koneksi.
  3. Pesan yang relevan dengan preferensi audiens: Bicara tentang hal-hal yang audiens Anda pedulikan. Kemas pesan dalam bentuk storytelling yang menarik, dan fokus pada pembuatan konten yang memiliki added value, atau bermanfaat bagi yang melihat. Bisa berupa tips, wawasan baru, atau solusi untuk masalah mereka. Anda juga bisa mengadopsi campaign PR stunt yang membawa isu sosial yang sedang hangat untuk memberikan experience baru pada konten Anda, tentu dengan pertimbangan yang matang.

Ingat, yang menentukan konten berhasil bukan Anda, tapi audiens. Jadi, dengarkan mereka, pelajari apa yang mereka suka dan berikan nilai lebih di setiap postingan Anda.

Simpulan

Jadi, jawabannya adalah prime time Instagram memang masih relevan, tapi bukan satu-satunya faktor keberhasilan konten. Algoritma dan engagement adalah kunci yang jauh lebih penting dan keduanya sangat dipengaruhi oleh kualitas konten.

Lalu, apa kunci suksesnya? Kombinasi antara prime time, kualitas konten dan engagement. Gunakan waktu posting sebagai alat bantu untuk memperbesar peluang konten dilihat. Jangan lupa, audiens akan tetap memilih untuk berinteraksi dengan konten yang memang menarik dan berharga bagi mereka.

Fokuslah pada audiens Anda. Pahami apa yang mereka butuhkan, suka dan pedulikan. Ketika konten Anda bisa menjawab itu semua, waktu posting hanya akan menjadi bonus yang semakin meningkatkan jangkauan. Jadi, jangan hanya terpaku pada “jam berapa harus posting.” Pastikan konten Anda layak diperhatikan kapanpun itu diposting!

Know someone who'd love this? Share away!

Business thrives on strategy, until uncertainty hits.
At Mataya, we craft flexible PR strategies that navigate uncertainty and turn it into lasting impact. Need to refine your PR approach? We cut through the noise and build campaigns that elevate brands. Let’s turn challenges into your next breakthrough. Reach out, we’re here to help.